PENDAHULUAN
Perkembangan
Teknologi Informasi yang begitu cepat dengan berbagai penemuan dan inovasi
telah membawa banyak perubahan dalam kehidupan manusia. Semakin banyak hal dan
aspek dalam kehidupan yang menggunakan IT untuk menjalankan berbagai aktivitas.
Salah satu alat yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah printer, yang digunakan untuk
mendokumentasikan suatu data dalam bentuk elektronik.
Selama
dalam waktu 1 bulan melakukan PKL di PT. PLN (Pesrsero) P3BS UPT PEMATANG
SIANTAR,yang mana program tersebut merupakan salah satu program yang diwajibkan
pembelajaran di STIKOM TUNAS BANGSA. Selain itu penulis merasa perlu untuk
membandingkan dan mengimplementasikan semua materi-materi dan praktikum yang
penulis dapatkan dibangku kuliah juga untuk menambah kemampuan/pengetahuan yang
sebelumnya penulis tidak dapat diperkuliahan.
Sharing
printer adalah cara yang umumnya digunakan untuk mencetak
atau menghasilkan suatu dokumen jika printer
terhubung dengan suatu jaringan. Jika menggunakan share printer biasa maka hanya dapat dicetak dokumen yang berada
dalam jaringan itu sendiri dengan printer
tersebut, oleh karena itu agar dapat mencetak dokumen dimanapun lokasinya maka
digunakan sebuah aplikasi untuk menjembataninya.
Berdasarkan
hal diatas maka penulis mengangkat judul “Sharing Printer Jaringan LAN di PT. PLN (PERSERO) P3BS UPT Pematangsiantar”.
Adapun alasan mengangkat judul tersebut karena penulis merasa tertarik
tentang share printer jaringan lan di
PT PLN dan Pembangunan jaringan LAN merupakan alternatif dalam membantu
mempercepat proses pengolahan data dari satu komputer ke komputer lain sehingga
menjadi suatu kepentingan pengambilan keputusan yang cepat dan tepat dalam
suatu penyelesaian masalah seperti mempermudah dalam pengePrint-an data dengan cara men-Sharing
Printer. Dengan adanya LAN atau Wifi kita bisa lebih sederhana melakukan sharing printer pada komputer kita tanpa
harus buka pasang kabel printernya
secara langsung.Hal ini mendorong penulis untuk memilih judul tersebut.
1.2.
Tujuan
Dengan diadakannya
PKL diharapkan dapat mencapai tujuan dari kegiatan ini yaitu:
1. Meningkatkan
pengetahuan, kemampuan serta keterampilan,praktis dan sistematis dalam
mempersiapkan calon sarjana teknik informatika.
2. Memberikan
pengalaman kerja yang nyata kepada mahasiswa dengan menerapkan teori dan
pengetahuan yang telah diterima di dalam perkuliahan atau praktikum dengan
situasi nyata di tempat PKL.
3. Praktek
Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan dengan tujuan agar mahasiswa mengenal dan
mempelajari tentang permasalahan-permasalahan yang terjadi di dunia kerja dan
kemudian berusaha mencari penyelesainnya berdasarkan ilmu yang di capai bangku
kuliah.
1.3.
Manfaat
Ada pun manfaat dari penulis laporan ini
adalah sebagai berikut:
1. Mengaplikasikan
ilmu yang telah diperoleh dari perkuliahan dan mencoba menemukan sesuatu yang
baru belum diperoleh dari perkuliahan.
2. Sebagai
sarana untuk memperluas jaringan kerja sama antar pihak akademi dengan pihak
tempat mahasiswa melakukan PKL.
3. Untuk
menambah wawasan dan pengalaman baru mahasiswa dalam dunia kerja yang nyata.
1.4.
Ruang Lingkup
Penulis
mengikuti Praktek Kerja Lapangan (PKL) kurang lebih 4 minggu di PT PLN
(Persero) P3BS UPT Pematangsiantar.Penulis ditempatkan 1 minggu di bagian ADUM
dan 3 minggu di bagian Teknologi Informasi. Berdasarkan latar belakang masalah
yang ada, maka penulis dapat mengambil pokok permasalahan yang dihadapi oleh
Teknologi Informasi PT PLN (Persero) P3BS UPT Pematangsiantar adalah jaringan sharing printer yang digunakan oleh
pegawai PLN yang dibagian RENEV.
Kegiatan Praktek
Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan selama 1 bulan mulai dari tanggal 23 juli
2018 sampai dengan 23 Agustus 2018 yang dilaksanakan di PT PLN (Persero) P3BS
UPT Pematangsiantar.
BAB 2
GAMBARAN UMUM
2.1.
Sejarah
Singkat PT. PLN (Persero) P3B Sumatera UPT Pematangsiantar
UPT.Pematang Siantar
merupakan salah satu unit bisnis PT. PLN(Persero)
P3B Sumatera yang berdiri pada tanggal 13 Agustus 2009 dan beralamat di Jl.
Sangnawaluh KM 4,5 Pematang Siantar dengan produk utamanya adalah jasa
penyaluran dan pengoperasian sistem tenaga listrik yang handal,
efisien dan ekonomis. Tugas utama
UPT Pematang Siantar adalah “Bertanggung
jawab atas pelayanan penyaluran tenaga listrik tegangan tinggi , secara efisien
dengan mutu dan keandalan yang baik dengan berorientasi kepada pemenuhan
kebutuhan pelanggan serta bertanggung jawab atas pengelolaan dan pemeliharaan
seluruh aset penyaluran yang menjadi tanggung jawab unitnya”.
Sampai saat ini PT PLN
(Persero) P3B Sumatera - UPT Pematang Siantar membawahi 4 unit TRAGI dan
25 unit Gardu Induk.
UPT
Pematang Siantar
|
|
Tragi Kisaran
|
GI Gunung Para
|
GI Tebing Tinggi
|
|
GI Kuala Tanjung
|
|
GI Kisaran
|
|
GI Aek Kanopan
|
|
GI Rantau Prapat
|
|
GI Sei Mangke
|
|
Tragi Sibolga
|
GI
Sibolga
|
GI
Labuhan Angin
|
|
GI
Sipansihaporas 1
|
|
GI
Sipansihaporas 2
|
|
GI
Padang Sidempuan
|
|
GI
Gunung Tua
|
|
GI
Martabe
|
|
Tragi
Sidikalang
|
GI
Sidikalang
|
GI
Tele
|
|
GI
Berastagi
|
|
GI
Renun
|
|
GI
Dolok Sanggul
|
|
GI
Wampu
|
|
Tragi Toba
|
GI
Pematang Siantar
|
GI
Porsea
|
|
GI
Simangkok
|
|
GI
Asahan-1
|
|
GI
Tarutung
|
2.2. Struktur
Organisasi
Struktur Organisasi yang ada di PT. PLN (Persero) P3B Sumatera – UPT
Peamatangsiantar adalah sebagai berikut :
Gambar
2.1. Struktur
Organisasi UPT Pematangsiantar
2.3. Visi dan Misi
Dalam
menjalankan program kerja PT. PLN (Persero) P3B Sumatera memiliki visi dan misi
tertentu, guna meningkatkan mutu dan kualitas dari perusahaan itu sendiri.
2.3.1 Visi P3B Sumatera :
Diakui sebagai Perusahaan Kelas Dunia
yang bertumbuh kembang, unggul dan terpercaya dengan bertumpu pada potensi
insani.
2.3.2. Misi P3B Sumatera :
a. Menjalankan
bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, berorientasi pada kepuasan
pelanggan anggota perusahaan dan pemegang saham.
b.
Menjadikan tenaga listrik sebagai media
untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat.
c. Mengupayakan
agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi.
d. Menjalankan
kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.
2.4. Aktivitas
Kepegawaian
Sesuai dengan struktur organisasi yang
ada, maka dapat diuraikan pembagian tugas dan tanggung jawab para pegawai PT.
PLN (Persero) P3B Sumatera sebagai berikut:
a. Manager
Adapun tugas dari manager sebagai
berikut ini:
1. Merumuskan sasaran kerja UPT
berdasarkan target yang telah ditetapkan Kantor Induk (P3B Sumatera).
2. Menentukan SOP sesuai dengan
instruksi P3BS untuk pedoman kerja di UPT.
3. Mengendalikan anggaran biaya melalui
laporan cast control agar anggaran
dapat dipergunakan sesuai dengan rencana kerja.
4. Mengkoordinasikan hasil penyusunan
RAO/UAI sebagai usulan kekantor induk sesuai dengan ketentuan.
5. Mengevaluasi hasil pelaksanaan dan
memantau penerapan sistem baru dalam rangka peningkatan efiesiensi.
6. Mengambil keputusan mengenai hal-hal
yang berhubungan dengan opersai dan pemeliharaan instalasi.
7. Membina hubungan kerja dengan
instansi terkait dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas.
8. Membuat keputusan untuk tender
pengadaan barang dan jasa sesuai KEPRES dan wewenang yang di berikan kantor
induk untuk kalancaran operasional dalam menjaga keandalan system.
i.
Membina
dan megarahkan bawahan berdasarkan bidang tugasnya yang sesuai dengan sasaran
kerja.
j. Membuat laporan berkala sesuai
dengan bidang tugasnya.
2. Assistant Manager Perencanaan dan
Evaluasi (RENEV)
a. Menyusun rencana kegiatan bidang
Rencana dan Evaluasi Unit untuk kelancaraan pelaksanaan tugas.
b. Mengkoordinir pelaksanaan asesmen
kondisi sistem transmisi untuk pembuatan rencana kerja pemeliharaan atau
perbaikan atau penggantian peralatan Gardu Induk, Jaringan, Proteksi,Meter,
Kontrol, dan Scadatel.
c. Memberikan rekomendasi hasil asesmen
untuk perbaikan kinerja peralatan.
d. Menyusun usulan rencana pengembangan
dan perbaikan instalasi penyaluran yang dilengkapi dengan justifikasi teknis
dan Enterprise Risk Management (ERP) untuk memenuhi kelayakan operasi dan
investasi.
e. Menyusun RKA (Rencana Kerja
Anggaran) dan TMP (Tingkat Mutu Pelayanan) Unit untuk diusulkan ke Region.
f. Merencanakan jadwal dan mengevaluasi
pemeliharaan peralatan Gardu induk, Jaringan, Proteksi, meter, control, dan
Scadatel untuk mencapai target kinerja.
g. Menyusun usulan target dan realisasi
kinerja (angka-angka usaha, realisasi pemeliharaan) untuk di laporkan ke
Region.
h. Memeriksa data dan fisik serah
terima insalasi baru sebagai dasar untuk pembuatan berita acara serah terima ke
Region.
i. Membina dan mengembangkan kompetensi
SDM melalui Coaching, Mentoring,
Counselling dan Knowledge Management untuk memenuhi kebutuhan kompetensi
jabatan.
j. Menyusun laporan berkala sesuai
bidang tugasnya sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.
k. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya
yang diberikan oleh atasan langsung sesuai dengan tugas dan tanggung jawab dan
atau kompetensinya.
3. Assistant Manager Operasi dan
Pemeliharaan (OPHAR)
a. Mengelola pelaksanaan pengoperasian
dan pemeliharaan instalasi Transmisi dan Gardu Induk, Proteksi Scadatel,
Instalasi Sipil dan lingkungan guna pencapaian target kinerja yang telah
ditetapkan.
b. Mengendalikan realisasi hasil
pemeliharaan instalasi Transmisi dan Gardu Induk untuk keperluan operasi.
c. Mengendalikan pemeriksaan fisik dan
spesifiksasi teknik instalasi terpasang yang akan diserahkan proyek berdasarkan
kontrak.
d. Menentukan persyaratan operasi pada
instalasi (baru/lama) meliputi hasil uji peralatan, koordinasi setting rela
proteksi dan sertifikasi lain operasi guna memastikan pengoperasian instalasi
dengan baik dan aman.
e. Mengendalikan dan menindaklanjuti
gangguan operasi atau peralatan instalasi di Unit Tragi.
f. Membuat usulan pengembangan
instalasi untuk keandalan operasi.
g. Mengkoordinir pembuatan dan
pemutakhiran buku petunjuk pengoperasian Gardu Induk dan Instruksi Kerja
peralatan sebagai pedoman operasi.
h. Mengusulkan pelatihan sesuai
kebutuhan dibidang operasi dan pemeliharaan.
4. Assistant Manajer Administrasi dan
Keuangan (ADKEU)
a. Supervisor Sekretariat
1. Menyusun rencana kerja tahunan Seksi
Sekretariat.
2. Memproses usulan RKAP Pos 5.3 Tata
Usaha.
3. Memproses Tata Laksana surat masuk
dan surat keluar.
4. Memproses penerbitan SPPD.
5. Memproses laporan pengamanan
lingkungan.
6. Memproses pengawasan dan
pemeliharaan fasilitas dan saran kantor.
7. Memproses pengaturan dan
pemeliharaan kendaraan dinas.
8. Memproses usulan RAB untuk
fasilitas, sarana kantor.
b. Supervisor Sumberdaya Manusia
1. Menyusun rencana kerja tahunan seksi
SDM & Diklat.
2. Memproses Usulan RKAP Pos.
3. Memproses Daftar Pembayaran
penghasilan lainnya.
4. Mmeproses penerbitan SK Mutasi,
Rotasi Pegawai.
5. Memproses usulan kenaikan berkala
dan regular.
6. Memproses daftar pembayaran kesejateraan
pegawai.
7. Memproses pelaporan.
8. Memproses usulan cuti bawahan.
9. Memproses unjuk kerja bawah (SMUKI).
12. Memproses usulan Diklat dan laporan
realisasi Diklat.
c. Supervisor Anggaran dan Keuangan
1. Menyusun Rencana Kerja Tahunan Seksi
Keuangan
2. Melaksanakan pembayaran kepada
pegawai dan pihak ketiga sesuai persyaratan dan aturan yang ditetapkan
Manajemen Perusahaan.
3. Membuat rencana bayar setiap bulan
dan mengajukan AT ke P3BS.
4. Membuat laporan realisasi anggaran
dengan cash flow setiap bulan,
triwulan dan tahunan.
5. Melaksanakan tertib Administrasi
Anggaran dan Keuangan.
6. Membuat laporan monitoring SKKO/I
setiap bulan,triwulan dan tahunan.
7. Membuat laporan penerimaan pajak dan
penyetorannya. Setiap bulan, triwulan dan tahunan.
8. Membuat laporan pengiriman irper dan irpen ke DP PLN.
d. Supervisor Logistik
1. Menyusun rencana kerja tahunan Seksi
Logistik.
2. Memproses administrasi Tata Usaha
Gudang (TUG) mengatur material keluar dan material masuk gudang sesuai aturan
dan prosedur yang berlaku.
3. Melaksanakan pengadaan barang sesuai
PO / SPK yang terbit.
4. Mengatur penyimpanan material di
gudang sesuai jenis dan kualifikasinya.
e. Supervisor Akuntansi
1. Menyusun rencana kerja tahunan Seksi
Akuntansi.
4. Memproses jurnal transaksi sesuai
pos biaya.
5. Mmeproses laporan TUKG7 nilai sisa
material gudang.
6. Memproses laporan AT & PDP
menggunakan program DTE dan SIM-AT.
7. Memproses laporan keuangan meliputi
Neraca, Laba/Rugi menggunakan laporan GL-MAGIC.
2.5.
Mekanisme
Sistem Yang berjalan
Pada PT.PLN (Persero) P3B Sumatera UPT
Pematangsiantar, Untuk
jaringan komputer yang digunakan adalah
jenis
jaringan LAN (Local Area Network), sebuah
sistem yang terdiri dari atas
komputer, software dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama.Agar dapat mencapai tujuan yang sama,setiap bagian dari jaringan komputer meminta dan memberikan layanan (service).Pihak yang meminta atau menerima layanan disebut klien (client) dan yang memberikan atau mengirim layanan disebut (server). Arsitektur ini disebut dengan sistem client-server dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer. Maka dari itu penulis ingin membuat sharing printer jadi pegawai tidak memerlukan banyak printer untuk mencetak dokumen.
komputer, software dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama.Agar dapat mencapai tujuan yang sama,setiap bagian dari jaringan komputer meminta dan memberikan layanan (service).Pihak yang meminta atau menerima layanan disebut klien (client) dan yang memberikan atau mengirim layanan disebut (server). Arsitektur ini disebut dengan sistem client-server dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer. Maka dari itu penulis ingin membuat sharing printer jadi pegawai tidak memerlukan banyak printer untuk mencetak dokumen.
BAB
3
PENGAMATAN
DAN ANALISA
3.1.
Pengamatan
Didalam
melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di PT.PLN (Persero) P3B Sumatera
UPT Pematangsiantar yang terletak di jl.
Sangnawaluh Km. 4,5 terhitung dari
tanggal 23 Juli 2018 s/d 23 Agustus 2018 ,Penulis ditempatkan di bagian Perencanaan
dan Evaluasi (Renev).
Selama
melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di PT.PLN (Persero) P3B Sumatera UPT
Pematangsiantar,Penulis mengamati bahwa di bagian Renev masih terdapat
kekurangan, salah satunya di bagian printer
yang dipakai oleh pegawai PLN.
Dimana
semua pegawai di bagian Renev memerlukan printer
untuk pengeprint-an dokumen dan surat.
3.2.
Analisa
Selama melakukan Praktik Kerja Lapangan
(PKL) penulis mengamati secara langsung masalah sharing printer yang ada
di PT.PLN (Persero) P3B Sumatera UPT Pematangsiantar,maka akan dibuat suatu sharing printer dengan menggunakan jaringan LAN, yang akan
memudahkan pegawai khususnya di bagian Perencanaan dan Evaluasi (Renev) dalam
menyelesaikan semua pekerjaan dalam pembuatan laporan.
Dari
hasil pengamatan penulis di PT. PLN (Persero) P3B Sumatera UPT Pematangsiantar
sudah terinstalasi Wireless Local Area
Network (WLAN) dan dipasang pada area basement,
lantai 2, lantai 3, dan ruang aula.
Pada lantai 3 area RENEV menggunakan infrared
(IR) karena mengingat efisiensi
dari sebuah ruangan agar tidak terlalu banyak menggunakan kabel. Selanjutnya mengumpulkan data jaringan wireless local area network yang
menyebabkan akses jaringan, sharing
data, dan keamanan data dalam berkomunikasi pada jaringan jaringan wireless local area network tersebut
kurang berfungsi dengan baik. Karena dengan menganalisalah permasalahan pada sharing printer dapat dipecahkan sehingga sharing printer tersebut bisa
berfungsi lebih optimal dan efisien.
BAB
4
HASIL
DAN PEMBAHASAN
4.1.
HASIL
4.1.1.
Rancangan Topologi Jaringan
Adapun topologi sharing
printer di PT. PLN
(Persero) P3B Sumatera UPT Pematangsiantar sebagai berikut :
GAMBAR
4.1. Topologi Jaringan
Topologi ini dinamakan
sebagai topologi star, yang merupakan
salah satu bentuk jaringan yang mana terdapat satu penghubung Hub/Switch sebagai pusat setiap komputer
dan print server yang terhubung
tersebut. Hub/Switch ini posisinya
ada di central dan berfungsi untuk menghubungkan satu komputer ke setiap
komputer yang terhubung dan juga menghubungkan komputer ke file server.
4.2.
Pembahasan
4.2.1. Prosedur Kerja Sistem
a.
Langkah – langkah untuk prosedur kerja sistem yaitu :
1. Masukkan IP Address pada server
GAMBAR
4.2. Setting
IP Address Server
2. Kemudian masukkan IP Address pada setiap komputer
yang sudah tersedia, maka DHCP pada setiap komputer akan keluar hasil “DHCP Request Successfull”. Lalu
lanjutkan pada komputer yang sudah tersedia.
Gambar
4.3. Setting IP Address Komputer
3. Hubungkanlah komputer pada Access Point, Akan terlihat hasil pada gambar dibawah ini.
Gambar
4.4. Setting Acces Point
4. Jika sudah terhubung antara komputer dengan Access Point, maka komputer yang lain
sudah tersedia akan terhubung secara otomatis.
Gambar
4.5. Gambar Topologi Jaringan Sharing
Printer
5. Kemudian, lakukan perintah pada setiap komputer
yang sudah tersedia dan lakukan perintah itu sampai komputer yang terakhir.
Gambar
4.6. Gambar Setting Setiap Komputer
6. Lakukan perintah selanjutnya pada komputer yang
pertama,maka jaringan LAN dan Access
Point dapat dipergunakan dengan baik dan benar. Kemudian akan tampil hasil
seperti gambar berikut:
Gambar
4.7. Setting Lan dan Access Point
Ketika komputer
mengirim sinyal ke saluran maka seluruh komputer akan mendapat sinyal tersebut.
Tetapi hanya satu komputer saja yang alamatnya sesuai untuk menerima sinyal,
maka komputer yang lainnya akan membuang sinyal tersebut. Kabel LAN yang
menghubungkan ujung ke ujung dan ini digunakan untuk mengirimkan sinyal dari
satu ujung ke ujung lainnya. Dalam telekomunikasi adalah suatu cara untuk
menghubungkan perangkat telekomunikasi yang satu dengan yang lainnya, sehingga
membentuk jaringan. Jaringan tersebut akan saling berhubungan yang satu sama
lain untuk membentuk sebuah komunikasi data. Pada saat hubungan jaringan
dimulai oleh server maka setiap client server dapat menggunakan hubungan
jaringan sewaktu-waktu tanpa menunggu perintah dari server.
4.2.2. Spesifikasi Kebutuhan Sistem
a. Kebutuhan Hardware
1. Router.
Router
digunakan untuk menyaring atau memfilter data yang lalu lalang di jaringan
berdasarkan protokol tertentu.
Gambar
4.8. Router
2. Server
Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan
tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server di PT. PLN (Persero) P3B
Sumatera UPT Pematangsiantar berada di lantai 2 tepatnya di samping ruang
rapat.
Gambar
4.9. Server
3. Printer.
- Printer
digunakan untuk mencetak data,printer telah di sharing sehingga baik server maupun client dapat menggunakan
printer tersebut.
Gambar
4.10. Printer
4. Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) dan Konektor
RJ45.
-Digunakan minimal cat 5 karena jarak setiap
komputer tidak terlalu berjauhan.Kenektor RJ45 sebagai penghubung antara kabel
UTP dengan Lan Card.
Gambar 4.11. Kabel UTP
5. Switch.
-
Digunakan sebagai penghubung antar komputer dalam sebuah jaringan local.
Gambar 4.12. Switch
b.Kebutuhan Software
1.
Sistem Operasi.
Digunakan
untuk server Sistem Operasi khusus server minimal untuk client adalah
Microsoft, Windows XP atau server Windows Server 2003
2. Billing
Explorer.
Dipakai untuk
membantu admin dalam melakukan perhitungan waktu dan biaya serta digunakan
untuk membuat laporan keuangan dan laporan data.
3. Web Browser.
Aplikasi yang
digunakan untuk membuka sebuah website dan melakukan aktifitas berinternet
lainnya.
4. Internet
Download Manager.
Merupakan
salah satu aplikasi yang digunakan untuk membantu proses download.
5. Bandwitch
Limiter.
Digunakan
untuk mengatur bandwitch yang
diberikan pada tiap client agar
merata.
4.2.3.
Kelemahan dan Kelebihan Sistem.
a.
Kelemahan dari sistem
1. Membutuhkan 1 buah komputer yang selalu dalam
kondisi hidup yang berada pada posisi terkoneksi ke printer.
2. Membutuhkan Printer yang memiliki performa bagus
dan diatas rata-rata.
3. Koneksi jaringan selalu dalam kondisi fix dan
juga stabil.
4. Jaringan sangat tergantung kepada terminal pusat.
b.
Kelebihan dari sistem
1. Menghemat sumber daya printer.
2. Menghemat tempat untuk meletakkan printer karena printer yang digunakan untuk mencetak
dokumen hanya berjumlah satu saja.
3. Mempermudah proses cetak dokumen karena tidak
perlu memindahkan data dari komputer kerja ke komputer yang ada printernya.
4. Mudah melakukan control.
BAB
5
KESIMPULAN
DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Setelah
penulis selesai menyelesaikan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang dimulai tanggal
23 juli 2018 sampai dengan 23 agustus 2018 di PT. PLN (PERSERO) P3B Sumatera
UPT Pematangsiantar, penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa sharing printer jaringan LAN
yaitu sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang
terhubung dalam satu kesatuan melalui jaringan milik pribadi di dalam sebuah
gedung untuk menampilkan hasil pekerjaan (printer) secara bersama-sama.
Dalam hal ini ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk membuat sharing
printer, mulai dari model jaringan LAN, switch printer, bahkan manual switch. penulis dapat
mengambil kesimpulan yaitu :
1.
Dalam melakukan sharing printer dengan kita sebagai Client, kita harus terhubung (terkoneksi) dengan komputer server / komputer yang memiliki printer.
2. Kita harus melakukan penambahan printer sesuai dengan cara yang tepat.
3. Meskipun kita tidak mempunyai printer yang terhubung langsung dengan komputer kita, kita tetap
dapat mencetak dokumen / gambar.
4. Kita tak perlu memberikan dokumen / gambar kita ke
komputer yang terhubung langsung dengan printer.
5. Kelebihan dari
jaringan LAN (Local area Network) adalah dapat melakukan
transfer file melalui server pengatur keluar-masuk informasi adalah yang
memungkinkan dan melakukan penggunaan sumber daya secara bersama-sama.
6. Kekurangan dari jaringan LAN (Local area Network) adalah jika banyak komputer yang terhubung jaringan LAN akan
melambat dan komputer terhubung dalam satu jaringan atau topologi maka ketika
salah satunya terinfeksi virus,komputer lainnya juga akan bervirus.
5.2.
Saran
Dari hasil penelitian
Praktik Kerja Lapangan (PKL) di PT. PLN (PERSERO) P3B Sumatera UPT
Pematangsiantar penulis memberikan saran sebagai berikut :
1.
Sebaiknya
pengetahuan tentang sharing printer
ditingkatkan lagi.
2.
Kita harus dapat
memaksimalkan hardware dan ilmu yang
kita miliki.
3.
Saya banyak
berharap para pembaca yang memberikan kritik dan saran yang membangun kepada
dunia pendidikan.
4.
Dalam penempatan access
point harus diperhitungkan dengan baik hal ini dilakukan untuk mendapatkan
performa dan jangkauan sinyal yang maksimal.
DAFTAR
PUSTAKA
Arianto, Tri. 2009. Implementasi
Wireless Local Area Network Dalam RT / RW Net. XIV(2): 152–57.
Supriyanto, Aji. 2006. Analisis
Kelemahan Keamanan Pada Jaringan Wireless. XI(1): 38–46.
Polmar, M. &
Poemono. 2012.Standar Topologi Jaringan
Komunikasi Data PT. PLN (Persero). Jakarta Selatan.
Dini. 2018. https://dosenit.com/jaringan-komputer/konsep-jaringan/kelebihan-dan-kekurangan-jaringan-wireless (31 Juli 2018).
Comments
Post a Comment