Skip to main content

Laporan Praktek Kerja Lapangan

                                                   
 


PENDAHULUAN


Perkembangan Teknologi Informasi yang begitu cepat dengan berbagai penemuan dan inovasi telah membawa banyak perubahan dalam kehidupan manusia. Semakin banyak hal dan aspek dalam kehidupan yang menggunakan IT untuk menjalankan berbagai aktivitas. Salah satu alat yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah printer, yang digunakan untuk mendokumentasikan suatu data dalam bentuk elektronik.
Selama dalam waktu 1 bulan melakukan PKL di PT. PLN (Pesrsero) P3BS UPT PEMATANG SIANTAR,yang mana program tersebut merupakan salah satu program yang diwajibkan pembelajaran di STIKOM TUNAS BANGSA. Selain itu penulis merasa perlu untuk membandingkan dan mengimplementasikan semua materi-materi dan praktikum yang penulis dapatkan dibangku kuliah juga untuk menambah kemampuan/pengetahuan yang sebelumnya penulis tidak dapat diperkuliahan.
Sharing printer adalah cara yang umumnya digunakan untuk mencetak atau menghasilkan suatu dokumen jika printer terhubung dengan suatu jaringan. Jika menggunakan share printer biasa maka hanya dapat dicetak dokumen yang berada dalam jaringan itu sendiri dengan printer tersebut, oleh karena itu agar dapat mencetak dokumen dimanapun lokasinya maka digunakan sebuah aplikasi untuk menjembataninya.
Berdasarkan hal diatas maka penulis mengangkat judul “Sharing Printer Jaringan LAN di PT. PLN (PERSERO) P3BS UPT Pematangsiantar”. Adapun alasan mengangkat judul tersebut karena penulis merasa tertarik tentang share printer jaringan lan di PT PLN dan Pembangunan jaringan LAN merupakan alternatif dalam membantu mempercepat proses pengolahan data dari satu komputer ke komputer lain sehingga menjadi suatu kepentingan pengambilan keputusan yang cepat dan tepat dalam suatu penyelesaian masalah seperti mempermudah dalam pengePrint-an data dengan cara men-Sharing Printer. Dengan adanya LAN atau Wifi kita bisa lebih sederhana melakukan sharing printer pada komputer kita tanpa harus buka pasang kabel printernya secara langsung.Hal ini mendorong penulis untuk memilih judul tersebut.

1.2.             Tujuan
Dengan diadakannya PKL diharapkan dapat mencapai tujuan dari kegiatan ini yaitu:
1.      Meningkatkan pengetahuan, kemampuan serta keterampilan,praktis dan sistematis dalam mempersiapkan calon sarjana teknik informatika.
2.      Memberikan pengalaman kerja yang nyata kepada mahasiswa dengan menerapkan teori dan pengetahuan yang telah diterima di dalam perkuliahan atau praktikum dengan situasi nyata di tempat PKL.
3.      Praktek Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan dengan tujuan agar mahasiswa mengenal dan mempelajari tentang permasalahan-permasalahan yang terjadi di dunia kerja dan kemudian berusaha mencari penyelesainnya berdasarkan ilmu yang di capai bangku kuliah.

1.3.             Manfaat
 Ada pun manfaat dari penulis laporan ini adalah sebagai berikut:
1.      Mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh dari perkuliahan dan mencoba menemukan sesuatu yang baru belum diperoleh dari perkuliahan.
2.      Sebagai sarana untuk memperluas jaringan kerja sama antar pihak akademi dengan pihak tempat mahasiswa melakukan PKL.
3.      Untuk menambah wawasan dan pengalaman baru mahasiswa dalam dunia kerja yang nyata.

1.4.      Ruang Lingkup
Penulis mengikuti Praktek Kerja Lapangan (PKL) kurang lebih 4 minggu di PT PLN (Persero) P3BS UPT Pematangsiantar.Penulis ditempatkan 1 minggu di bagian ADUM dan 3 minggu di bagian Teknologi Informasi. Berdasarkan latar belakang masalah yang ada, maka penulis dapat mengambil pokok permasalahan yang dihadapi oleh Teknologi Informasi PT PLN (Persero) P3BS UPT Pematangsiantar adalah jaringan sharing printer yang digunakan oleh pegawai PLN yang dibagian RENEV.



Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan selama 1 bulan mulai dari tanggal 23 juli 2018 sampai dengan 23 Agustus 2018 yang dilaksanakan di PT PLN (Persero) P3BS UPT Pematangsiantar.



BAB 2

GAMBARAN UMUM

 


2.1.            Sejarah Singkat PT. PLN (Persero) P3B Sumatera UPT Pematangsiantar

UPT.Pematang Siantar merupakan salah satu unit bisnis PT.  PLN(Persero) P3B Sumatera yang berdiri pada tanggal 13 Agustus 2009 dan beralamat di Jl. Sangnawaluh KM 4,5 Pematang Siantar dengan produk utamanya adalah jasa penyaluran dan pengoperasian sistem tenaga listrik yang handal, efisien dan ekonomis. Tugas utama UPT Pematang Siantar adalah “Bertanggung jawab atas pelayanan penyaluran tenaga listrik tegangan tinggi , secara efisien dengan mutu dan keandalan yang baik dengan berorientasi kepada pemenuhan kebutuhan pelanggan serta bertanggung jawab atas pengelolaan dan pemeliharaan seluruh aset penyaluran yang menjadi tanggung jawab unitnya”.


Sampai saat ini PT PLN (Persero) P3B Sumatera - UPT Pematang Siantar  membawahi 4 unit TRAGI dan 25 unit Gardu Induk.
UPT Pematang Siantar
Tragi Kisaran
GI Gunung Para
GI Tebing Tinggi
GI Kuala Tanjung
GI Kisaran
GI Aek Kanopan
GI Rantau Prapat
GI Sei Mangke
Tragi Sibolga
GI Sibolga
GI Labuhan Angin
GI Sipansihaporas 1
GI Sipansihaporas 2
GI Padang Sidempuan
GI Gunung Tua
GI Martabe
Tragi Sidikalang
GI Sidikalang
GI Tele
GI Berastagi
GI Renun
GI Dolok Sanggul
GI Wampu
Tragi Toba
GI Pematang Siantar
GI Porsea
GI Simangkok
GI Asahan-1
GI Tarutung



2.2.        Struktur Organisasi
Struktur Organisasi yang ada di PT.  PLN (Persero) P3B Sumatera – UPT Peamatangsiantar adalah sebagai berikut :
Gambar  2.1.  Struktur Organisasi UPT Pematangsiantar


2.3.        Visi dan Misi
Dalam menjalankan program kerja PT. PLN (Persero) P3B Sumatera memiliki visi dan misi tertentu, guna meningkatkan mutu dan kualitas dari perusahaan itu sendiri.
2.3.1 Visi P3B Sumatera :
Diakui sebagai Perusahaan Kelas Dunia yang bertumbuh kembang, unggul dan terpercaya dengan bertumpu pada potensi insani.
2.3.2. Misi P3B Sumatera :
a.    Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, berorientasi pada kepuasan pelanggan anggota perusahaan dan pemegang saham.
b.   Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat.
c.    Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi.
d.   Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.



2.4.        Aktivitas Kepegawaian
Sesuai dengan struktur organisasi yang ada, maka dapat diuraikan pembagian tugas dan tanggung jawab para pegawai PT. PLN (Persero) P3B Sumatera sebagai berikut:
a.     Manager
Adapun tugas dari manager sebagai berikut ini:
1.    Merumuskan sasaran kerja UPT berdasarkan target yang telah ditetapkan Kantor Induk (P3B Sumatera).
2.    Menentukan SOP sesuai dengan instruksi P3BS untuk pedoman kerja di UPT.
3.    Mengendalikan anggaran biaya melalui laporan cast control agar anggaran dapat dipergunakan sesuai dengan rencana kerja.
4.    Mengkoordinasikan hasil penyusunan RAO/UAI sebagai usulan kekantor induk sesuai dengan ketentuan.
5.    Mengevaluasi hasil pelaksanaan dan memantau penerapan sistem baru dalam rangka peningkatan efiesiensi.
6.    Mengambil keputusan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan opersai dan pemeliharaan instalasi.
7.    Membina hubungan kerja dengan instansi terkait dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas.
8.    Membuat keputusan untuk tender pengadaan barang dan jasa sesuai KEPRES dan wewenang yang di berikan kantor induk untuk kalancaran operasional dalam menjaga keandalan system.
i.    Membina dan megarahkan bawahan berdasarkan bidang tugasnya yang sesuai dengan sasaran kerja.
j.     Membuat laporan berkala sesuai dengan bidang tugasnya.
2.    Assistant Manager Perencanaan dan Evaluasi (RENEV)
a.    Menyusun rencana kegiatan bidang Rencana dan Evaluasi Unit untuk kelancaraan pelaksanaan tugas.
b.    Mengkoordinir pelaksanaan asesmen kondisi sistem transmisi untuk pembuatan rencana kerja pemeliharaan atau perbaikan atau penggantian peralatan Gardu Induk, Jaringan, Proteksi,Meter, Kontrol, dan Scadatel.
c.    Memberikan rekomendasi hasil asesmen untuk perbaikan kinerja peralatan.
d.    Menyusun usulan rencana pengembangan dan perbaikan instalasi penyaluran yang dilengkapi dengan justifikasi teknis dan Enterprise Risk Management (ERP) untuk memenuhi kelayakan operasi dan investasi.
e.    Menyusun RKA (Rencana Kerja Anggaran) dan TMP (Tingkat Mutu Pelayanan) Unit untuk diusulkan ke Region.
f.     Merencanakan jadwal dan mengevaluasi pemeliharaan peralatan Gardu induk, Jaringan, Proteksi, meter, control, dan Scadatel untuk mencapai target kinerja.
g.    Menyusun usulan target dan realisasi kinerja (angka-angka usaha, realisasi pemeliharaan) untuk di laporkan ke Region.
h.    Memeriksa data dan fisik serah terima insalasi baru sebagai dasar untuk pembuatan berita acara serah terima ke Region.
i.      Membina dan mengembangkan kompetensi SDM melalui Coaching,  Mentoring, Counselling dan Knowledge Management untuk memenuhi kebutuhan kompetensi jabatan.
j.     Menyusun laporan berkala sesuai bidang tugasnya sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.
k.    Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan langsung sesuai dengan tugas dan tanggung jawab dan atau kompetensinya.
3.    Assistant Manager Operasi dan Pemeliharaan (OPHAR)
a.    Mengelola pelaksanaan pengoperasian dan pemeliharaan instalasi Transmisi dan Gardu Induk, Proteksi Scadatel, Instalasi Sipil dan lingkungan guna pencapaian target kinerja yang telah ditetapkan.
b.    Mengendalikan realisasi hasil pemeliharaan instalasi Transmisi dan Gardu Induk untuk keperluan operasi.
c.    Mengendalikan pemeriksaan fisik dan spesifiksasi teknik instalasi terpasang yang akan diserahkan proyek berdasarkan kontrak.
d.    Menentukan persyaratan operasi pada instalasi (baru/lama) meliputi hasil uji peralatan, koordinasi setting rela proteksi dan sertifikasi lain operasi guna memastikan pengoperasian instalasi dengan baik dan aman.
e.    Mengendalikan dan menindaklanjuti gangguan operasi atau peralatan instalasi di Unit Tragi.
f.     Membuat usulan pengembangan instalasi untuk keandalan operasi.
g.   Mengkoordinir pembuatan dan pemutakhiran buku petunjuk pengoperasian Gardu Induk dan Instruksi Kerja peralatan sebagai pedoman operasi.
h.   Mengusulkan pelatihan sesuai kebutuhan dibidang operasi dan pemeliharaan.
4.    Assistant Manajer Administrasi dan Keuangan (ADKEU)
a.    Supervisor Sekretariat
1.    Menyusun rencana kerja tahunan Seksi Sekretariat.
2.    Memproses usulan RKAP Pos 5.3 Tata Usaha.
3.    Memproses Tata Laksana surat masuk dan surat keluar.
4.    Memproses penerbitan SPPD.
5.    Memproses laporan pengamanan lingkungan.
6.    Memproses pengawasan dan pemeliharaan fasilitas dan saran kantor.
7.    Memproses pengaturan dan pemeliharaan kendaraan dinas.
8.    Memproses usulan RAB untuk fasilitas, sarana kantor.
b.    Supervisor Sumberdaya Manusia
1.    Menyusun rencana kerja tahunan seksi SDM & Diklat.
2.    Memproses Usulan RKAP Pos.
3.    Memproses Daftar Pembayaran penghasilan lainnya.
4.    Mmeproses penerbitan SK Mutasi, Rotasi Pegawai.
5.    Memproses usulan kenaikan berkala dan regular.
6.    Memproses daftar pembayaran kesejateraan pegawai.
7.    Memproses pelaporan.
8.    Memproses usulan cuti bawahan.
9.    Memproses unjuk kerja bawah (SMUKI).
11.    Memproses tagihan biaya pengobatan dari Rumah Sakit dan Dokter langganan dan restitus.
12.    Memproses usulan Diklat dan laporan realisasi Diklat.
c.    Supervisor Anggaran dan Keuangan
1.    Menyusun Rencana Kerja Tahunan Seksi Keuangan
2.    Melaksanakan pembayaran kepada pegawai dan pihak ketiga sesuai persyaratan dan aturan yang ditetapkan Manajemen Perusahaan.
3.    Membuat rencana bayar setiap bulan dan mengajukan AT ke P3BS.
4.    Membuat laporan realisasi anggaran dengan cash flow setiap bulan, triwulan dan tahunan.
5.    Melaksanakan tertib Administrasi Anggaran dan Keuangan.
6.    Membuat laporan monitoring SKKO/I setiap bulan,triwulan dan tahunan.
7.    Membuat laporan penerimaan pajak dan penyetorannya. Setiap bulan, triwulan dan tahunan.
8.    Membuat laporan pengiriman  irper dan irpen ke DP PLN.
d.    Supervisor Logistik
1.    Menyusun rencana kerja tahunan Seksi Logistik.
2.    Memproses administrasi Tata Usaha Gudang (TUG) mengatur material keluar dan material masuk gudang sesuai aturan dan prosedur yang berlaku.
3.    Melaksanakan pengadaan barang sesuai PO / SPK yang terbit.
4.    Mengatur penyimpanan material di gudang sesuai jenis dan kualifikasinya.
e.    Supervisor Akuntansi
1.    Menyusun rencana kerja tahunan Seksi Akuntansi.
3.    Mengevaluasi RKAP untuk pedoman evaluasi beban biaya.
4.    Memproses jurnal transaksi sesuai pos biaya.
5.    Mmeproses laporan TUKG7 nilai sisa material gudang.
6.    Memproses laporan AT & PDP menggunakan program DTE dan SIM-AT.
7.    Memproses laporan keuangan meliputi Neraca, Laba/Rugi menggunakan laporan GL-MAGIC.




2.5.      Mekanisme Sistem Yang berjalan
Pada PT.PLN (Persero) P3B Sumatera UPT Pematangsiantar, Untuk jaringan komputer yang digunakan adalah jenis jaringan LAN (Local Area Network), sebuah sistem yang terdiri dari atas
komputer, software dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama.Agar dapat mencapai tujuan yang sama,setiap bagian dari jaringan komputer meminta dan memberikan layanan (service).Pihak yang meminta atau menerima layanan disebut klien (client) dan yang memberikan atau mengirim layanan disebut (server). Arsitektur ini disebut dengan sistem client-server dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.
Maka dari itu penulis ingin membuat sharing printer jadi pegawai tidak memerlukan banyak printer untuk mencetak dokumen.


BAB 3
PENGAMATAN DAN ANALISA

3.1.        Pengamatan
Didalam melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di PT.PLN (Persero) P3B Sumatera UPT  Pematangsiantar yang terletak di jl. Sangnawaluh Km. 4,5  terhitung dari tanggal 23 Juli 2018 s/d 23 Agustus 2018 ,Penulis ditempatkan di bagian Perencanaan dan Evaluasi (Renev).
Selama melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di PT.PLN (Persero) P3B Sumatera UPT Pematangsiantar,Penulis mengamati bahwa di bagian Renev masih terdapat kekurangan, salah satunya di bagian printer yang dipakai oleh pegawai PLN.
Dimana semua pegawai di bagian Renev memerlukan printer untuk pengeprint-an dokumen dan surat.

3.2.         Analisa
      Selama melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL) penulis mengamati secara langsung masalah sharing printer yang ada di PT.PLN (Persero) P3B Sumatera UPT Pematangsiantar,maka akan dibuat suatu sharing printer  dengan menggunakan jaringan LAN, yang akan memudahkan pegawai khususnya di bagian Perencanaan dan Evaluasi (Renev) dalam menyelesaikan semua pekerjaan dalam pembuatan laporan.
Dari hasil pengamatan penulis di PT. PLN (Persero) P3B Sumatera UPT Pematangsiantar sudah terinstalasi Wireless Local Area Network (WLAN) dan dipasang pada area basement, lantai 2, lantai 3, dan ruang aula. Pada lantai 3 area RENEV menggunakan infrared (IR) karena mengingat efisiensi dari sebuah ruangan agar tidak terlalu banyak menggunakan kabel. Selanjutnya mengumpulkan data jaringan wireless local area network yang menyebabkan akses jaringan, sharing data, dan keamanan data dalam berkomunikasi pada jaringan jaringan wireless local area network tersebut kurang berfungsi dengan baik. Karena dengan menganalisalah permasalahan pada sharing printer dapat dipecahkan sehingga sharing printer tersebut bisa berfungsi lebih optimal dan efisien.


BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1.      HASIL
4.1.1.  Rancangan Topologi Jaringan
Adapun topologi sharing printer di PT. PLN (Persero) P3B Sumatera UPT Pematangsiantar sebagai berikut :
GAMBAR 4.1. Topologi Jaringan
           
Topologi ini dinamakan sebagai topologi star, yang merupakan salah satu bentuk jaringan yang mana terdapat satu penghubung Hub/Switch sebagai pusat setiap komputer dan print server yang terhubung tersebut. Hub/Switch ini posisinya ada di central dan berfungsi untuk menghubungkan satu komputer ke setiap komputer yang terhubung dan juga menghubungkan komputer ke file server.


4.2.      Pembahasan
4.2.1. Prosedur Kerja Sistem
a. Langkah – langkah untuk prosedur kerja sistem yaitu :
1. Masukkan IP Address pada server
GAMBAR 4.2.  Setting IP  Address Server

2. Kemudian masukkan IP Address pada setiap komputer yang   sudah tersedia, maka DHCP  pada setiap komputer akan keluar hasil “DHCP Request Successfull”. Lalu lanjutkan pada komputer yang sudah tersedia.
Gambar 4.3. Setting IP Address Komputer
3. Hubungkanlah komputer pada Access Point, Akan terlihat hasil pada gambar dibawah ini.
Gambar 4.4. Setting Acces Point

4. Jika sudah terhubung antara komputer dengan Access Point, maka komputer yang lain sudah tersedia akan terhubung secara otomatis.
 
Gambar 4.5. Gambar Topologi Jaringan Sharing Printer
5. Kemudian, lakukan perintah pada setiap komputer yang sudah tersedia dan lakukan perintah itu sampai komputer yang terakhir.
Gambar 4.6. Gambar Setting Setiap Komputer

6. Lakukan perintah selanjutnya pada komputer yang pertama,maka jaringan LAN dan Access Point dapat dipergunakan dengan baik dan benar. Kemudian akan tampil hasil seperti gambar berikut:

Gambar 4.7. Setting Lan dan Access Point

Ketika komputer mengirim sinyal ke saluran maka seluruh komputer akan mendapat sinyal tersebut. Tetapi hanya satu komputer saja yang alamatnya sesuai untuk menerima sinyal, maka komputer yang lainnya akan membuang sinyal tersebut. Kabel LAN yang menghubungkan ujung ke ujung dan ini digunakan untuk mengirimkan sinyal dari satu ujung ke ujung lainnya. Dalam telekomunikasi adalah suatu cara untuk menghubungkan perangkat telekomunikasi yang satu dengan yang lainnya, sehingga membentuk jaringan. Jaringan tersebut akan saling berhubungan yang satu sama lain untuk membentuk sebuah komunikasi data. Pada saat hubungan jaringan dimulai oleh server maka setiap client server dapat menggunakan hubungan jaringan sewaktu-waktu tanpa menunggu perintah dari server.
4.2.2. Spesifikasi Kebutuhan Sistem
a. Kebutuhan Hardware
1. Router.
Router digunakan untuk menyaring atau memfilter data yang lalu lalang di jaringan berdasarkan protokol tertentu.
Gambar 4.8. Router
2. Server
                           Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server di PT. PLN (Persero) P3B Sumatera UPT Pematangsiantar berada di lantai 2 tepatnya di samping ruang rapat.
Gambar 4.9.  Server
3. Printer.
- Printer digunakan untuk mencetak data,printer telah di sharing sehingga baik server maupun client dapat menggunakan printer tersebut.
Gambar 4.10. Printer



4. Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) dan Konektor RJ45.
-Digunakan minimal cat 5 karena jarak setiap komputer tidak terlalu berjauhan.Kenektor RJ45 sebagai penghubung antara kabel UTP dengan Lan Card.
Gambar 4.11. Kabel UTP
5. Switch.
- Digunakan sebagai penghubung antar komputer dalam sebuah jaringan local.
Gambar 4.12. Switch
b.Kebutuhan Software
         1. Sistem Operasi.
 Digunakan untuk server Sistem Operasi khusus server minimal untuk client adalah Microsoft, Windows XP atau server Windows Server 2003
            2. Billing Explorer.
 Dipakai untuk membantu admin dalam melakukan perhitungan waktu dan biaya serta digunakan untuk membuat laporan keuangan dan laporan data.
            3. Web Browser.
 Aplikasi yang digunakan untuk membuka sebuah website dan melakukan aktifitas berinternet lainnya.
            4. Internet Download Manager.
 Merupakan salah satu aplikasi yang digunakan untuk membantu proses download.
            5. Bandwitch Limiter.
 Digunakan untuk mengatur bandwitch yang diberikan pada tiap client agar merata.

4.2.3.  Kelemahan dan Kelebihan Sistem.
            a. Kelemahan dari sistem
1. Membutuhkan 1 buah komputer yang selalu dalam kondisi hidup yang berada pada posisi terkoneksi ke printer.
2. Membutuhkan Printer yang memiliki performa bagus dan diatas rata-rata.
3. Koneksi jaringan selalu dalam kondisi fix dan juga stabil.
4. Jaringan sangat tergantung kepada terminal pusat.

b. Kelebihan dari sistem
1. Menghemat sumber daya printer.
2. Menghemat tempat untuk meletakkan printer karena printer yang digunakan untuk mencetak dokumen hanya berjumlah satu saja.
3. Mempermudah proses cetak dokumen karena tidak perlu memindahkan data dari komputer kerja ke komputer yang ada printernya.
4. Mudah melakukan control.


BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1.      Kesimpulan
Setelah penulis selesai menyelesaikan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang dimulai tanggal 23 juli 2018 sampai dengan 23 agustus 2018 di PT. PLN (PERSERO) P3B Sumatera UPT Pematangsiantar, penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa sharing printer jaringan LAN yaitu sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan melalui jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung untuk menampilkan hasil pekerjaan (printer) secara bersama-sama. Dalam hal ini ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk membuat sharing printer, mulai dari model jaringan LAN, switch printer, bahkan manual switch. penulis dapat mengambil kesimpulan yaitu :
1.     Dalam melakukan sharing printer dengan kita sebagai Client, kita harus terhubung (terkoneksi) dengan komputer server / komputer yang memiliki printer.
2.   Kita harus melakukan penambahan printer sesuai dengan cara yang tepat.
3.   Meskipun kita tidak mempunyai printer yang terhubung langsung dengan komputer kita, kita tetap dapat mencetak dokumen / gambar.
4.   Kita tak perlu memberikan dokumen / gambar kita ke komputer yang terhubung langsung dengan printer.
5.      Kelebihan dari jaringan LAN (Local area Network)  adalah dapat melakukan transfer file melalui server pengatur keluar-masuk informasi adalah yang memungkinkan dan melakukan penggunaan sumber daya secara bersama-sama.
6.      Kekurangan dari jaringan LAN (Local area Network) adalah jika banyak komputer yang terhubung jaringan LAN akan melambat dan komputer terhubung dalam satu jaringan atau topologi maka ketika salah satunya terinfeksi virus,komputer lainnya juga akan bervirus.

5.2. Saran
Dari hasil penelitian Praktik Kerja Lapangan (PKL) di PT. PLN (PERSERO) P3B Sumatera UPT Pematangsiantar penulis memberikan saran sebagai berikut :
1.      Sebaiknya pengetahuan tentang sharing printer ditingkatkan lagi.
2.      Kita harus dapat memaksimalkan hardware dan ilmu yang kita miliki.
3.      Saya banyak berharap para pembaca yang memberikan kritik dan saran yang membangun kepada dunia pendidikan.
4.      Dalam penempatan access point harus diperhitungkan dengan baik hal ini dilakukan untuk mendapatkan performa dan jangkauan sinyal yang maksimal.


DAFTAR PUSTAKA

Arianto, Tri. 2009. Implementasi Wireless Local Area Network Dalam RT / RW Net. XIV(2): 152–57.
Supriyanto, Aji. 2006. Analisis Kelemahan Keamanan Pada Jaringan Wireless. XI(1): 38–46.
Polmar, M. & Poemono. 2012.Standar Topologi Jaringan Komunikasi Data PT. PLN (Persero). Jakarta Selatan.
Dini. 2018. https://dosenit.com/jaringan-komputer/konsep-jaringan/kelebihan-dan-kekurangan-jaringan-wireless (31 Juli 2018).











Comments

Popular posts from this blog

Daftar Mac Address Wifi ID Terbaru Work 2019

MAC Address (Media Access Control Address) adalah., sebuah alamat jaringan yang diimplementasikan pada lapisan data-link dalam tujuh lapisan model OSI, yang merepresentasikan sebuah node tertentu dalam jaringan. MAC Address juga sering disebut sebagai Ethernet address, physical address, atau hardwareaddress.(Wikipedia). wifi.id Seamless. wifi.id adalah layanan jaringan internet untuk publik berbasis wireless atau hotspot yang disediakan oleh Telkom. Dengan wifi.id Seamless, khusus untuk Anda pelanggan IndiHome dapat mengakses wifi.id di seluruh Indonesia secara seamless (otomatis). Dan kebetulan sekali wifi.id dapat diakali dengan cara clone mac address, maka dari itu jonesakses akan membagikan beberapa mac address yang tentunya bisa kalian gunakan untuk mengakses internet di jaringan wifi.id. Jika di pc kalian bisa menggunakan software mac changer. Tapi kalo diandroid kalian diwajibkan untuk ROOT HandPhone kalian terdahulu. Kumpulan MAC ...

Variabel PHP

                                               Pengertian Variabel dalam PHP Dalam pemograman, variabel   adalah suatu lokasi penyimpanan (di dalam memori komputer) yang berisikan nilai atau informasi yang nilainya tidak diketahui maupun telah diketahui Dalam defenisi bebasnya, variabel adalah  kode program yang digunakan untuk menampung nilai tertentu . Nilai yang disimpan di dalam variabel selanjutnya dapat dipindahkan ke dalam database, atau ditampilkan kembali ke pengguna. Nilai dari  variabel  dapat di isi dengan informasi yang diinginkan dan dapat dirubah nilainya pada saat kode program sedang berjalan. Sebuah  variabel  memiliki  nama  yang digunakan untuk mengakses nilai dari  variabel  itu. Jika anda memiliki pengetahuan dasar tentang bahasa pemograman, tentunya tidak asing dengan istilah  varia...