Manajemen Perjalanan
Manajemen Perjalanan adalah
syarat penting ketika Anda atau Kelompok yang ingin melakukan perjalanan. tanpa
itu, maka bisa kita bilang perjalanan tidak akan berjalan baik. kuncinya ada di
Persiapan Sebelum memulai kegiatan/perjalanan biasakanlah untuk
mempersiapkan diri/kelompok anda secara seksama. artinya melihat kebutuhan
kegiatan/perjalanan dengan lengkap,tuntas dan teliti. sebisa mungkin tidak ada
yang tercecer. Karena ini adalah wujud tanggung jawab awal kita atas diri kita
sendiri maupun kelompok yang kita pimpin.
Oleh karena itu, ada beberapa hal yang harus
diperhatikan secara konsep yaitu 4W + 1H. di dalam bidang jurnalistik konsep
ini dipakai oleh wartawan ataupun reporter untuk pencarian berita. di mana
mereka harus merekam sebuah kejadian dengan konsep tersebut. ok baik sekarang
kita lihat perbagian agar bisa lebih jelas
Who = Siapa?
Siapa yang akan melakukan perjalanan, dengan siapa, bagaimana sikap mental dan kondisi fisiknya.
Siapa yang akan melakukan perjalanan, dengan siapa, bagaimana sikap mental dan kondisi fisiknya.
What = Apa?
Apa tujuan kegiatannya (Sport, Hoby,Education,research,ekspedisi dll).
Apa tujuan kegiatannya (Sport, Hoby,Education,research,ekspedisi dll).
When = Kapan?
Ini mencakup perencanaan mengenai kapan memulai kegiatan perjalanan, kapan berakhirnya, dan berapa lama kegiatan ini berlangsung.
Ini mencakup perencanaan mengenai kapan memulai kegiatan perjalanan, kapan berakhirnya, dan berapa lama kegiatan ini berlangsung.
Where = Dimana?
Bagian ini adalah sebuah tujuan dari perjalanan yang harus ditentukan. agar perjalanan menjadi fokus.
Bagian ini adalah sebuah tujuan dari perjalanan yang harus ditentukan. agar perjalanan menjadi fokus.
How = Bagaimana?
Bagaimana kita dapat melakukan perjalanan dengan melaksanakan 4W. selain itu, bagaimana kita menentukan bentuk perjalanan misalnya mendaki gunung (hiking), Panjat tebing (rock climbing), penelusuran gua (caving) arung jeram (rafting), menyelam (diving), selancar (surving). bentuk kegiatan ini akan terkait dengan tujuan dan persiapan kebutuhan yang harus dipersiapkan.
Bagaimana kita dapat melakukan perjalanan dengan melaksanakan 4W. selain itu, bagaimana kita menentukan bentuk perjalanan misalnya mendaki gunung (hiking), Panjat tebing (rock climbing), penelusuran gua (caving) arung jeram (rafting), menyelam (diving), selancar (surving). bentuk kegiatan ini akan terkait dengan tujuan dan persiapan kebutuhan yang harus dipersiapkan.
Pelaksanaan
Setelah perencanaan dan persiapan tersusun, dengan merencanakan lintasan perjalanan baik perkiraan jarak maupun estimasi waktu, anggaran biaya,dan kebutuhan logistik yang mencakup (konsumsi, perlengkapan), maka dengan demikian perjalanan siap dilakukan.
Setelah perencanaan dan persiapan tersusun, dengan merencanakan lintasan perjalanan baik perkiraan jarak maupun estimasi waktu, anggaran biaya,dan kebutuhan logistik yang mencakup (konsumsi, perlengkapan), maka dengan demikian perjalanan siap dilakukan.
Evaluasi
Menjadi hal penting untuk proses pembelajaran. di mana kita bisa melihat kekurangan dan kelebihan dari proses perjalanan yang sudah berlangsung. dengan demikian kita mampu memperbaiki kekurangan dan mengembangan kelebihan untuk proses perjalanan yang akan kita lakukan kemudian hari.
Menjadi hal penting untuk proses pembelajaran. di mana kita bisa melihat kekurangan dan kelebihan dari proses perjalanan yang sudah berlangsung. dengan demikian kita mampu memperbaiki kekurangan dan mengembangan kelebihan untuk proses perjalanan yang akan kita lakukan kemudian hari.
Perlengkapan Perjalanan
Perlengkapan untuk suatu perjalanan harus selengkap mungkin, tetapi juga harus sepraktis mungkin dan seringan mungkin dengan prinsip maximum utility in minimum weight. Alat – alat khusus untuk aktifitas di alam terbuka dibuat sedemikian rupa sehingga dalam satu alat dapat menggabungkan beberapa fungsi atau kegunaan, seperti contoh : Pisau lipat/ serba guna (Victorinox) dapat memotong, membuka kaleng, membuka tutup botol. Ponco dapat berfungsi sebagai pelindung saat hujan ketika berjalan dan dapat digunakan sebagai penutup untuk bivak (tempat perlindungan saat survival). tentunya kebutuhan harus disesuikan dengan bentuk kegiatan yang akan kita lakukan. di bawah ini adalah standart kebutuhan untuk mendaki gunung (hiking):
Perlengkapan untuk suatu perjalanan harus selengkap mungkin, tetapi juga harus sepraktis mungkin dan seringan mungkin dengan prinsip maximum utility in minimum weight. Alat – alat khusus untuk aktifitas di alam terbuka dibuat sedemikian rupa sehingga dalam satu alat dapat menggabungkan beberapa fungsi atau kegunaan, seperti contoh : Pisau lipat/ serba guna (Victorinox) dapat memotong, membuka kaleng, membuka tutup botol. Ponco dapat berfungsi sebagai pelindung saat hujan ketika berjalan dan dapat digunakan sebagai penutup untuk bivak (tempat perlindungan saat survival). tentunya kebutuhan harus disesuikan dengan bentuk kegiatan yang akan kita lakukan. di bawah ini adalah standart kebutuhan untuk mendaki gunung (hiking):
Beberapa perlengkapan perjalanan atau pendakian :
1. Carrier/ Daypack + Cover bag 2. Flysheet 3. Tenda 4. Matras 5. Kemeja Lapangan
6. Celana Lapangan 7. Sepatu Trekking 8. Sendal Gunung 9. Gaiters
10. Rain Coat/ Ponco/ Jas hujan 11. Sleeping Bag 12. Baju hangat/ Jacket
13. Celana Panjang Training 14. Sarung Tangan dan Kaos Kaki
15. Topi + Kupluk + Bandana 16. Ikat Pinggang 17. Jam Tangan
18. Pakaian Ganti Secukupnya
19. Perlengkapan Mandi (ketika mendaki gunung kebutuhan ini tidak boleh digunakan di atas gunung)
20. Kompor Gas + Gas Hi-Cook 21. Nasting
22. perlengkapan makan dan minum plastik atau alumunium 23. Gunting
24. Pisau lipat/serba guna (Victorinox) 25. Korek Api 26. Tissue kering dan basah
27. Bahan makanan 28. P3K 29. Trash Bag/ Kantung Plastik Sampah
30. Webbing + Prusik + Tali Kur + Tali Rafiah 31. Lampu tenda 32. Lilin
33. Lampu Senter/ Head Lamp 34. Alat perekam gambar (Digital Camera dan Handycame)
35. Kacamata 36. Sunblock 37. Indentitas diri (KTP, SIM dll)
38. Peralatan Navigasi (Kompas, Peta Topografi, Penggaris Segitiga, Protaktor, Alat dan Buku Tulis)
1. Carrier/ Daypack + Cover bag 2. Flysheet 3. Tenda 4. Matras 5. Kemeja Lapangan
6. Celana Lapangan 7. Sepatu Trekking 8. Sendal Gunung 9. Gaiters
10. Rain Coat/ Ponco/ Jas hujan 11. Sleeping Bag 12. Baju hangat/ Jacket
13. Celana Panjang Training 14. Sarung Tangan dan Kaos Kaki
15. Topi + Kupluk + Bandana 16. Ikat Pinggang 17. Jam Tangan
18. Pakaian Ganti Secukupnya
19. Perlengkapan Mandi (ketika mendaki gunung kebutuhan ini tidak boleh digunakan di atas gunung)
20. Kompor Gas + Gas Hi-Cook 21. Nasting
22. perlengkapan makan dan minum plastik atau alumunium 23. Gunting
24. Pisau lipat/serba guna (Victorinox) 25. Korek Api 26. Tissue kering dan basah
27. Bahan makanan 28. P3K 29. Trash Bag/ Kantung Plastik Sampah
30. Webbing + Prusik + Tali Kur + Tali Rafiah 31. Lampu tenda 32. Lilin
33. Lampu Senter/ Head Lamp 34. Alat perekam gambar (Digital Camera dan Handycame)
35. Kacamata 36. Sunblock 37. Indentitas diri (KTP, SIM dll)
38. Peralatan Navigasi (Kompas, Peta Topografi, Penggaris Segitiga, Protaktor, Alat dan Buku Tulis)
Prinsip Packing
- barang
yang berat disarankan ada dibagian atas dan sedekat mungkin ke badan agar
berat seluruh beban jatuh di pundak. Pembagian berat harus merata di
seluruh punggung.
- barang
yang ringan diletakan dibagian bawah.
- barang
yang dibutuhkan dalam perjalanan diletakan dibagian atas dan kelompokkan
barang – barang tersebut menurut fungsinya, lalu letakkan menurut tingkat
kebutuhannya. Contoh : Perlengkapan tidur diletakkan paling bawah karena
digunakan pada malam hari, diatas perlengkapan tidur adalah pakaian ganti,
tenda, lalu makanan, tempat air, dan perlengkapan masak.
- Manfaatkan
ruangan dalam carrier seefisien mungkin, misalnya nesting jangan dibiarkan
kosong tetapi isilah dengan beras dan telur.
Comments
Post a Comment